Jumat, 20 Juni 2008

Kisi - Kisi Character Building I Ujian Akhir Semester

Ini janji saya tentang kisi-kisi character building..
Pengalaman dari semester 1 sih..
Kisi-kisi nya manjur...
hahahhaha...
ok selamat dicoba...

KISI-KISI UAS CB

1.Pengertian menghargai diri

Suatu sikap menghormati dan menjaga diri sendiri, tidak membiarkannya terlantar dan menjadi beban orang lain, serta tidak membiarkannya diperalat atau dimanipulasikan oleh orang lain”

2.Bagaimana menghargai diri

Dengan menjauhkan diri dari tindakan-tindakan tercela, seperti madat, narkoba, judi, maling, provokator serta mewujudkan sikap yg menghargai diri seperti konsisten, tanggung jawab dan menghargai waktu

3. Ciri2 dan upaya menjadi diri sendiri :

Ciri2 :
Memiliki jati diri yang dia hayati secara eksplisit dalam menjalankan kehidupannya. Orang semacam ini hidup lebih otonom dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai desakan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dirinya.

Memiliki Orientasi hidup yang lebih terarah. Dia melangkah kakinya dengan dibimbing oleh keadaan faktual dan potensi dirinya. Keterarahan semacam ini bukan dalam arti statis, melainkan suatu landasan penting dalam menghadapi beraneka pilihan-pilihan kritis dalam hidupnya

Upaya :
Jujur pada diri sendiri, sanggup hidup mandiri (secara fisik maupun psikis), bersifat terbuka, sanggup menahan emosi tanpa terlalu memaksa diri, terbuka bagi kebenaran, dapat menerima kritik, bersikap kritis dan rasional, selain itu yang paling penting adalah harus membuang topeng yang menutupi diri kita. Itulah adalah bagian penting yang dapat membantu orang menjadi diri sendiri.

5. Jelaskan AQ, IQ, SQ, Quitter , Camper , Climber

  • AQ adalah Penentu utama bagi kesuksesan mencapai puncak pendakian. Orang ber-AQ tinggi (ulet, gigih, tekun, tahan banting, tabah dan pantang menyerah) mampu mengubah tantangan menjadi peluang untuk sukses, menembus berbagai kesulitan, dan bergerak terus ke pendakian yang semakin tinggi.
  • IQ biasanya dikaitkan dengan kecerdasan otak, pemikiran rasional dan logis, serta dihubungkan secara ketat dengan ranking akademis
  • SQ merupakan pikiran yang terilhami, pengetahuan akan kebenaran yang paling dalam.
  • Quitters bekerja sekedar cukup untuk hidup, punya semangat yang minim, mengambil resiko sesedikit mungkin, dan biasanya tidak kreatif. Mereka tidak punya visi, dan kontribusi mereka dalam kehidupan sangat kecil.
  • Campers mendaki tidak seberapa tinggi, lalu berhenti. Pendakian yang tidak selesai itu dianggap sebagai kesuksesan. Mereka tidak bisa mempertahankan keberhasilan itu, karena pendakian adalah pertumbuhan dan perbaikan seumur hidup pada diri seseorang
  • Climber sebutan bagi yang membaktikan dirinya bagi pendakian. Dapat memotivasi diri sendiri, memiliki semangat tinggi, dan berjuang mendapatkan yang terbaik dalam hidup.

6. Pengertian integritas dan masing2 dimensi , dan cara mengembangkannya :

Integrasi diri
Suatu usaha untuk memperkembangan diri dengan memperhatikan keseimbangan yang tepat dan proporsional atas berbagai dimensi diri. Sehingga semua aspek atau dimensi dalam diri tidak terabaikan

Dimensi-dimensi nya:

  • Dimensi fisik/badan adalah dimensi yang paling nyata dalam diri manusia, dalam arti dapat dilihat, diraba, dipegang, dan sebagainya. Dimensi ini berkaitan dengan hal-hal bersifat material dengan kebutuhan utama makan, sandang dan papan.
  • Dimensi jiwa/psikis adalah dimensi dasar kedua dari manusia yang hakekatnya adalah aspek kejiwaan yang meliputi pemikiran, inteligensi, hal-hal yang berkaitan dengan emosi, unsur-unsur kerohanian atau hal-hal yang mencakup unsur batiniah lainnya. Dimensi jiwa/psikis memiliki tiga unsur yaitu:
  1. Kecerdasan Intelektual (IQ) = Dikaitkan dengan kecerdasan otak, pemikiran rasional dan logis, serta dihubungkan secara ketat dengan ranking akademis. Diillustrasikan dengan komputer, yang memiliki tingkat “IQ” yang tinggi, dapat beroperasi secara cepat, hampir tanpa kesalahan. Berada di wilayah otak, merupakan bawaan lahir, cenderung bersifat seri dan mekanistis
  2. Kecerdasan Emosional (EQ) = Lebih banyak menyumbang bagi kesuksesan seseorang. Merupakan kemampuan untuk memotivasi diri, yang membuat bertahan menghadapi frustrasi, dapat mengendalikan dorongan hati, tidak melebih-lebihkan kesenangan, mampu mengatur suasana hati, dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir. Yang memampukan orang dapat bekerjasama, dapat bekerja di bawah tekanan, serta mampu melakukan hal-hal yang sulit dan berat sekali pun. Peranannya cukup penting karena emosional lebih berpengaruh terhadap diri sendiri dibandingkan dengan IQ. Jika IQ tinggi belum tentu dapat berhasil jika tidak diimbangi dengan penguasaan EQ yang matang.
  3. Kecerdasan Spiritual (SQ) = Sebagai Spiritual Intelligence, bahkan disebut sebagai The Ultimate Intelligence. Merupakan pikiran yang terilhami, pengetahuan akan kebenaran yang paling dalam. Dapat juga dipahami sebagai kekuatan intuisi yang tajam, yang mampu melihat jauh ke depan atau lebih dalam. Yang membuat orang: hidup lebih toleran, terbuka dan jujur, berlaku adil dan penuh cinta, mampu meraih kebahagiaan spiritual.
  • Dimensi Sosial. Kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan dimensi sosial manusia meliputi kebutuhan akan penerimaan, dicintai dan mencintai, pengakuan dan persahabatan serta segala bentuk hubungan sosial lainnya. Walau tidak semudah untuk menerima dua dimensi terdahulu (badan-jiwa, fisik-psikis) sebagai dimensi esensial diri manusia, namun dimensi sosial sudah semakin dipahami dan diakui sebagai satu dimensi dasariah kehidupan manusia di dunia ini.
Cara untuk mengembangkan dimensi-dimensi tersebut :

  • Dimensi fisik: Meningkatkan pemeliharaan dan kesehatan fisik (secara negatif dan positip)
  • Dimensi intelektual: belajar terus menerus tentang hal-hal yang positif
  • Dimensi emosional: mengenal, membangun dan mengendalikan emosi diri.
  • Dimensi spiritual: memperdalam penghayatan religius dan pembinaan hati nurani
  • Dimensi sosial: memberi perhatian yang semakin besar dan baik terhadap sesama.


7. Pengertian dan ciri2 dari kemandirian, kreatif dan inovatif

Mandiri

Pengertian Mandiri:

Suasana dimana seseorang mau dan mampu mewujudkan kehendak / keinginan dirinya yang terlihat dalam tindakan / perbuatan nyata guna menghasilkan sesuatu (barang / jasa) demi pemenuhan kebutuhan hidupnya dan sesamanya.

Ciri-ciri mandiri :
  • Percaya diri
  • Mampu bekerja sendiri
  • Menguasai keahlian dan ketrampilan yang sesuai dengan kerjanya
  • Menghargai waktu
  • Tanggung jawab

Kreatif

Kreativitas terbagi atas:
Kreativitas yang umumnya dimiliki secara alamiah seperti artistik, menulis buku, melukis, menggubah musik, dan sebagainya.
Kreativitas umum yang memandang dunia sekitar dari sudut pandang yang berbeda.

KREATIFITAS : Pemikiran kreatif merupakan penggabungan kembali batas-batas pikiran. Kreativitas melibatkan energi pikiran, melibatkan penemuan dan produktivitas yang antusias. Merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk ciri-ciri aptitude (kemampuan berpikir kreatif) maupun non-aptitude (afektif), baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.

Ciri-ciri Kemampuan Berpikir Kreatif (aptitude)

Keterampilan berpikir lancar
Definisi
Mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyeleasaian masalah atau pertanyaan
Memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal
Selalu memikirkan lebih dari satu jawaban

Perilaku
Mengajukan pertanyaan
Menjawab dengan sejumlah jawaban jika ada pertanyaan
Mempunyai banyak gagasan mengenai suatu masalah.
Bekerja lebih cepat
Dapat dengan cepat melihat kesalahan atau kekurangan pada suatu objek atau situasi

Keterampilan berpikir luwes (fleksibel)

Definisi
Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda
Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda
Mampu mengubah cara pendekatan atau cara pemikiran

Perilaku
Memberikan macam-macam interpretasi terhadap suatu gambar, cerita atau masalah
Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara yang berbeda-beda. Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan macam-macam cara yang berbeda untuk memecahkannya. Mampu mengubah arah berpikir dalam mambahas atau mendiskusikan situasi selalu mempunyai posisi yang berbeda atau bertentangan dari mayoritas kelompok.

Keterampilan berpikir rasional

Definisi
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik
Memikirkan cara yang tidak lazim untuk mengungkapkan diri
Mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur

Perilaku
Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain
Mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha memikirkan cara-cara yang baru
Memiliki cara berpikikir lain daripada yang lain
Lebih senang mensistesis daripada menganalisa situasi
Memilih a-simetri dalam menggambarkan atau membuat desain

Keterampilan memperinci atau mengelaborasi

Definisi
Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu gagasan atau produk
Menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik

Perilaku
Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban atau pemecahan masalah dengan melakukan langkah-langkah yang terperinci
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain
Mencoba menguji detil-detil untuk melihat arah yang akan ditempuh
Mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana
Menambahkan garis-garis atau warna-warna dan detil-detil terhadap gambarnya sendiri atau orang lain

Keterampilan menilai (mengevaluasi)

Definisi
Menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana
Mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang terbuka
Tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya

Perilaku
Memberikan pertimbangan atas dasar sudut pandangnya sendiri
Menganalisis masalah atau penyelesaian secara kritis dengan selalu menanyakan “mengapa?”
Mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan untuk mencapai suatu keputusan
Pada waktu tertentu tidak menghasilkan gagasan tetapi menjadi peneliti atau penilai yang kritis
Merancang suatu rencana kerja dari gagasan-gagasan yang tercetus

Unsur-unsur Kreativitas : Percaya diri, intuisi, inovatif

Percaya diri
Percaya diri ada 3 jenis, yaitu:

1). Yang berkaitan dengan perilaku
Percaya bahwa ia mampu bertindak menyelesaikan pekerjaan.

2). Yang berkaitan dengan emosi
Percaya bahwa ia mampu mengendalikan emosi dalam bertindak pada orang lain.
Semakin besar rasa percaya diri semakin efektif dan kreatif sehingga peluang untuk mencapai keberhasilan semakin terbuka.
Semakin sempit lingkungan percaya diri seseorang, semakin besar kecenderungan untuk mudah marah, mudah terganggu, mudah tersinggung atau sinis dan menyalahkan orang lain.

3). Rasa percaya diri timbul pada pribadi seseorang bilamana orang yang bersangkutan mengenal dirinya dan bertekad mengubah diri dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Intuisi
Pengetahuan batiniah yang memiliki daya visualisasi kreatif di mana terletak daya cipta yang tak terbatas dalam diri kita.

Inovatif
Pada hakekatnya manusia inovatif adalah juga manusia kreatif, karena inovatif hanya merupakan langkah lanjut dari kreatifitas.

Ciri-ciri:
  • Ditandai oleh keberanian untuk selalu mencoba walau beberapa kali mengalami kegagalan
  • Biasanya memiliki inisiatif tinggi untuk mendorong kemajuan berkat kreativitasnya.
  • Orang yang selalu bertanya dan berusaha menemukan jawabannya
  • Lebih senang memusatkan perhatiannya pada jenis pekerjaan di laboratorium atau di pusat-pusat penelitian dan pengembangan


8. Pengertian dan bentuk motivasi

Motivasi adalah suatu kekuatan atau daya dorong, yang menggerakkan sekaligus mengarahkan kehendak dan perilaku seseorang dan segala kekuatannya untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, yang muncul dari keinginan memenuhi kebutuhannya. Muncul dan berkembang karena ada sesuatu yang ingin dicapai atau dipenuhi dalam dirinya


Motivasi dan manipulasi

Manipulasi: Melakukan sesuatu karena orang lain menginginkan dia melakukan hal itu.
Motivasi: Melakukan sesuatu karena dia sendiri ingin melakukan hal itu.

Motivasi berdasarkan sikap

Motivasi yang lahir dari diri sendiri, menyangkut bagaimana orang itu berpikir dan merasa. Motivasi ini merupakan keyakinan dan kepercayaan diri seseorang, sikap mereka terhadap kehidupan, positif atau negatif.

Motivasi berdasarkan imbalan

Apabila seseorang melakukan aktivitas karena adanya suatu imbalan yang akan diterima. Imbalan berperan penting dalam memotivasi seseorang.

Motivasi dan lingkungan
Ada cukup banyak tempat dimana seseorang sangat termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas terdorong oleh sikap dasarnya yang memang mau melakukannya namun lama kelamaan menjadi tidak efektif karena berbagai kendala lingkungan menghadangnya.

9. Nilai kehidupan yang kita capai (berdasarkan penghargaan diri)
  1. Jika kita menerima diri apa adanya, kita merasa senang terhadap diri sendiri, kita merasa lebih sehat, lebih semangat dan sepertinya tidak banyak masalah.
  2. Dengan menerima diri, kita merasa diri berharga, atau sekurang-kurangnya sama dan sejajar dengan orang lain, karena menyadari bahwa di samping kekurangan-kekurangan, juga memiliki kelebihan-kelebihan.
  3. Menerima diri berarti menerima kelebihan dan kekurangan kita, namun kekurangan itu bukan sebagai penghalang untuk maju. Menerima kekurangan bukan berarti membiarkan kekurangan itu tanpa berusaha memperbaikinya. Sejauh memungkinkan untuk melakukan perbaikan, kita tetap bertanggung jawab untuk melakukannya.
  4. Orang yang berhasil menerima dirinya dengan baik akan mampu melaksanakan pekerjaan sebaik orang lain, karena ada kepercayaan dalam dirinya. Kepercayaan diri akan memberikan kekuatan yang tak terduga, jauh dari perkiraan sebelumnya. Semakin orang memiliki kepercayaan diri, semakin mampu melakukan hal-hal yang di luar dugaan.
  5. Dengan berhasil menerima diri sendiri berarti kita telah membangun sikap positif terhadap diri sendiri, dengannya kita mampu memaafkan (berdamai dengan) diri sendiri. Jika kita telah melakukan kesalahan yang serius, perasaan bersalah tidak akan membantu. Tapi dengan belajar lebih banyak, kita dapat melakukan hal yang lebih baik. Hasil dari belajar adalah pemahaman, dan pemahaman membawa/mendorong perubahan sikap. Jika hanya terus merasa bersalah terhadap diri sendiri, dan tidak ada usaha untuk memperbaikinya, kita akan menderita.
  6. Jika saya mampu menerima diri sendiri, saya akan mampu menerima orang lain. Bagaimana saya mengharapkan orang lain menerima diri saya kalau saya sendiri tidak menerimanya.

10.Pribadi yang terintegritas
  • Selalu tampil dengan fisik yang tampak segar dan bugar
  • Dapat diandalkan secara intelektual
  • Tidak gampang terbawa emosi, dapat hidup di berbagai situasi yang berbeda
  • Bersikap arif dan bijaksana dalam bertindak, memiliki kehidupan rohani yang mendalam
  • Luwes dalam pergaulan, orang lain merasa senang dan beruntung dapat bergaul dengan dia
Semoga kisi-kisi ini dapat bermanfaat !!
Salam binusian !!
Cheers 02 PNT !!

Kisi - kisi UAS IT Semester 2

Ini saya share kisi2 untuk UAS IT semester 2 (Binus)..

Klik Disini

Didalemnya, include kisi2 :

  • Kalkulus I
  • Pengantar manajemen dan bisnis
  • Konsep bahasa pemprograman
  • Struktur data
  • Statistik probabilitas


Untuk Character Building Menyusul yah !!
Semangat ujiannya..
Salam Binusian !!
Cheers 02 PNT !!